written by
Jimmy Chandra

Cerita Pedro Rordigue Filho, Pembunuh Berantai yang Justru Dianggap Sebagai Pahlawan

Fakta Sejarah 3 min read
Cerita Pedro Rordigue Filho
Pedro Rordigue Filho

Hai sobat. Kali ini kita akan bahas mengenai sosok pembunuh berantai yang dianggap pahlawan oleh dunia yakni Pedro Rordigue Filho. Bagi anda yang belum mengetahui cerita Pedro Rordigue Filho, maka anda perlu membaca dan menyimak artikel ini sampai selesai agar anda bisa memberi sudut pandang mengenai pahlawan atau penjahat kah sosok Pedro ini?

Penjahat atau Pahlawan kah Pedro Rordigue Filho?

Pedro Rordigue Filho adalah pria kelahiran Santarita Brazil yang kabarnya sudah menghilangkan lebih dari seratusan nyawa manusia. Waaw Psikopat authentic ya ternyata si Pedro ini. Dia punya nama panggilan loh, yaitu Pedrinho Matador (Killer Petey). Dan kalau pada umumnya korban pembunuhan dari Psikopat adalah orang-orang biasa, lain ceritanya dengan Pedro karena dia hanya membunuh orang-orang jahat yang sudah terbukti telah melakukan tindakan kriminal.

70 Kasus Pembunuhan, salah satu korban adalah Ayahnya Sendiri

Kabar lain memberitahukan bahwa Pedro bertanggung jawab atas tujuh puluh kasus pembunuhan. Dan salah satu korban diantaranya adalah ayahnya sendiri. Kenapa Pedro sampai melakukan hal seperti itu? Ada trauma apa di masa kecilnya hingga Pedro tumbuh menjadi Psikopat authentic?

Pedro Rordigue Filho Lahir Cacat

Pedro lahir di daerah Brazil pada 17 Juli 1954 dan memulai kehidupan dengan tidak sebaik manusia pada umumnya. Pedro lahir dengan tengkorak terluka karena saat dirinya masih dalam kandungan, ayahnya menendang perut ibunya ketika terjadi perkelahian suami istri. Pedro melakukan pembunuhan pertamanya pada usia 14 tahun.

Pada waktu itu Pedro menembakan peluru tajam kepada wakil wali kota Santa Rita. Ia menembaknya tepat di depan balai kota. Penyebab Pedro menembak wakil walikota tersebut adalah pemecatan ayahnya yang bekerja di sana. Pedro kesal karena ayahnya yang mencari nafkah disana dipecat dengan tidak terhormat.

Secara, ayahnya dipecat karena dituduh telah mencuri makanan di sekolah. Tak lama setelah pembunuhan pertama, Pedro melakukan pembunuhan keduanya. Korban selanjutnya adalah penjaga sekolah lain yang merupakan pencuri sebenarnya atas tuduhan yang disangka pada ayahnya.

Pacarnya Menjadi Korban Pembunuhan Anggota Geng

Setelah melakukan pembunuhan kedua, Pedro melarikan diri ke daerah Sao Paulo Brazil. Dan sesampainya disana, Pedro membunuh pelaku pengedaran narkoba dan perdagangan manusia. Disana Pedro juga bertemu dengan Maria Olympia yang menjadi kekasihnya dan hidup bersama sampai akhirnya Maria dibunuh oleh anggota geng.

Kematian Maria tersebut, mendorong keinginan Pedro untuk melakukan kejahatan berikutnya. Dan benar saja, Pedro melacak anggota demi anggota geng yang ada kaitannya atas pembunuhan Maria. Dia menyiksa mereka dan membunuhnya untuk melancarkan misinya dalam menemukan anggota geng yang mengambil nyawa Maria.

Cerita Pedro Rordigue Filho dan senjatanya
Pedro Rordigue Filho dengan senjata favoritnya

Pembunuhan berikutnya yang dilakukan Pedro juga merupakan motif pembalasan. Korbannya kali ini adalah ayahnya sendiri yang telah membunuh ibunya dengan 21 pukulan menggunakan parang. Karena melakukan pembunuhan terhadap ibunya, ayah Pedro pun dipenjara.

Nah, penjara itulah yang menjadi tempat atau plot terjadinya pengeksekusian nyawa ayahnya sendiri. Pedro mengunjungi ayahnya yang ditahan oleh polisi dan ketika sampai di tempat ayahnya ditahan, Pedro menusuk ayahnya dengan 22 tusukan serta membongkar organ hati ayahnya dan mengunyahnya mentah-mentah.

Ditangkap pada 24 Mei 1973

Akhirnya Pedro ditangkap pihak kepolisian pada 24 Mei 1973. ketika ditangkap, Pedro dimasukan ke dalam mobil bersama pelaku kriminal lain yang melakukan pemerkosaan. Setelah tiba di kantor polisi, pintu mobil pun dibuka dan betapa kagetnya polisi tersebut karena melihat pelaku pemerkosaan yang dibawa satu mobil bersama Pedro telah tewas. Siapa pembunuhnya? Yaps. Benar sekali, Pedro Rordigue Filho lah pembunuhnya.

Bahkan di penjara sekalipun, Pedro tetap melancarkan aksinya terhadap rekan narapidana. Tercatat ada 47 korban narapidana yang dibunuh oleh Pedro semasa menjalani hukuman di penjara. Menurut cerita Pedro Rordigue Filho, korban yang dibunuh adalah orang-orang yang memang pantas dibunuh karena tindakan kriminal mereka. Ketika ditanya kenapa korbannya penjahat, Pedro mengatakan bahwa dia mendapatkan sensasi kepuasan dan kegembiraan tersendiri setelah membunuh penjahat lainnya.

Pedro akhirnya keluar dengan bebas di tahun 2007 setelah menjalani masa hukuman 34 tahun lamanya di dalam penjara di Brazil (30 tahun hukuman maksimum dan tambahan 4 tahun karena membunuh di dalam penjara).

Nah setelah mengetahui cerita Pedro Rordigue Filho ini, apakah menurut anda Pedro adalah penjahat, atau pahlawan?

cerita unik