Seks adalah salah satu nafsu yang memang wajar jika ada pada diri manusia asalkan tidak menyimpang seperti kelainan seksual Necrophilia. Nah, artikel kali ini akan membeberkan informasi mengenai Necrophilia agar anda dan kita semua lebih cepat mengetahui indikasi dan penyebabnya supaya kita semua terhindar.
Apakah Kelainan Seksual Necrophilia Sejenis dengan Psikopat?
Sebelum jauh membahas antara kelainan seksual Necrophilia dengan Psikopat, alangkah baiknya kita bahas terlebih dahulu apa itu kelainan seksual Necrophilia. Menurut sudut pandang psikologi, Necrophilia adalah kelainan seksual yang mendorong keinginan pengidapnya untuk memilih mayat sebagai partner sex.
Kesalahfahaman yang berulang-ulang dan terjadi pada opini masyarakat adalah kelainan seksual ini hanya terjadi pada laki-laki saja. Namun kenyataannya, ada juga kaum wanita yang mengidap kelainan seksual seperti ini. Berita itu tentunya tidak sepenuhnya salah karena memang pelakor dari penyetubuhan mayat yang beredar di media selama ini adalah laki-laki. Tapi perlu diingat, wanita juga punya potensi untuk melakukannya.
Kenapa ada Orang yang Mengidap Kelainan Seksual Necrophilia?
Dua faktor yang menjadi penyebab logic mengapa ada orang yang mengidap kelainan seksual seperti ini adalah dorongan dari keinginan untuk tidak ditolak dalam berhubungan seks dan memperbaiki harga diri yang rendah dengan cara mengekspresikan kekuasaan atas mayat.
Jadi perlu kita ketahui bahwa sebenarnya, orang-orang yang terisolasi atau sering mendapat penolakan apapun bentuk penolakannya terutama penolakan atas rasa cinta atau keinginan bersenggama, mempunyai potensi yang sangat besar untuk menjadi pengidap Necrophilia. Hal ini tentunya mengharuskan kita untuk lebih berhati-hati menyikapi orang-orang yang memang tidak ingin kita terima ajakannya.
Kita harus lebih ekstra hati-hati dalam berkata atau berucap untuk mengeksekusi penolakan terhadap suatu ajakan, terlebih ajakan yang berhubungan dengan cinta atau persenggamaan. Karena sedikit saja kita melukai hati orang yang kita tolak ajakannya, tidak menutup kemungkinan dia lah yang akan mengeksekusi jenazah kita untuk disetubuhinya nanti. Lalu apakah pengidap Necrophilia ini adalah Psikopat? Jawabannya bukan. Kenapa? Karena menurut kacamata ilmu Psikologi, Psikopat adalah orang yang memiliki hasrat untuk menyiksa makhluk lain dan cenderung berujung pada pembunuhan. Jadi, jelas sekali bahwa pengidap Necrophilia bukanlah Psikopat.
Bagaimana Jika Kita Sendiri yang Mengidap Kelainan Seksual Necrophilia?
Memang, terlalu naif rasanya apabila kita membicarakan jika orang lain yang mengidap kelainan seksual Necrophilia, mengingat semua orang bisa saja mengidap kelainan seksual seperti ini.
Kalau pertanyaannya, bagaimana jika kita sendiri yang mengetahui bahwa ada indikasi yang terdeteksi pada diri kita bahwa kita adalah pengidap kelainan seksual ini? Pertama, dekatkanlah diri kita pada agama. Kenapa? Karena ilmu agama mengajarkan kita pada kebaikan-kebaikan termasuk kebaikan dalam berhubungan seks.
Tak hanya itu saja karena etika diajarkan dalam pengetahuan agama. Etika yang benar akan membuat perasaan kita benar. Dan perasaan yang benar akan membuat perilaku ikut menjadi benar. Kemudian yang kedua, berhubungan baiklah dengan semua orang.
Dengan berhubungan baik, kecenderungan untuk mendapat penolakan pun semakin minim. Minimnya penolakan beriringan dengan minimnya kita untuk terkena kelainan seks jenis Necrophilia ini. Selanjutnya, jaga perasaan anda. Bagaimana caranya, ya dengan tidak mengajak jika kemungkinan untuk mendapat penolakan sangatlah besar. Jangan biarkan anda mendapat penolakan secara beruntun karena itu bisa jadi pemicu masuknya gangguan seks Necrophilia ini.